Minggu, 06 Oktober 2013

APEC

APEC

The Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) forum was established in 1989 to leverage on the growing interdependence of Asia-Pacific economies. APEC aims to create greater prosperity for the people of the region by promoting balanced, inclusive, sustainable, innovative and secure growth and by accelerating regional economic integration.

Kepanjangan dari Asia Pacific Economic Cooperation
Yang berlangsung di Pulau Dewata Bali

Rasanya mau tertawa setelah membaca salah satu koran disini (maksudnya: di Indonesia), yang menanyakan hal dimaksud kepada Menteri Pak Hatta Rajasa, karena salah seorang pejabat daerah itu menanyakan apa keuntungannya menjadi anggota APEC dan kemajuan daerahnya, nah lho....? Ko sampai nggak tahu ya kalau forum APEC itu dapat meningkatkan kemajuan dibidang perdagangan daerahnya, termasuk wisata yang mulai menampakkan diri seperti di Pulau Komodo.

Yang menjadi bahan lucunya, apakah ybs tidak pernah mengikuti pemberitaan mengenai APEC serta kerja sama antar negara untuk kemajuan bersama itu dari berbagai media, atau karena terlalu sibuk sehingga tidak tahu sama sekali tentang "apa" dan "bagaimana"nya. Karena kawasan APEC yang menghasilkan separuh dari produk domestik bruto dunia merupakan mesin penggerak pertumbuhan dunia yang eksistensinya akan terus menerus bertambah besar.
Kerjasama ekonomi dikawasan ini seperti TPP, RCEP, FTAAP adalah merupakan kerangka dari peraturan
perdagangan dan investasi yang baru untuk masa depan yang lebih baik dan lebih cerah dalam mendorong liberalisasi perdagangan dan investasi di kawasan ini, termasuk juga Indonesia dan Jepang.


Untuk kemajuan sebuah daerah, menurut saya wajiblah pemimpin daerah itu mengikuti perkembangan berita dengan membaca berita-berita yang menarik untuk dibahas, atau paling tidak saat ini sudah ada koran dengan e-papernya, maka sangat disayangkan kalau sampai tidak tahu sama sekali. Bagaimana bisa kalau diminta membangun potensi ekonomi dan perdagangan daerahnya kalau tidak pernah tahu diluar daerah sana, atau yang bukan kelolaannya sedang ada pertemuan yang juga penting buat dikembangkan apa yang menjadi primadona usaha didaerahnya. Beberapa sentra kerajinan juga mulai menggeliat menampakkan usaha yang membangkitkan semangat para pelakunya.

Mengingat kerjasama APEC merupakan pusat penghubung antara dua benua Asia dan Pasifik sangat beruntunglah Indonesia bisa memanfaatkan momentum ini sesuai dengan logo, maka warna latar biru melambangkan Samudera Pasifik sebagai unsur dominan dan pemersatu. Warna ini juga menggambarkan lautan sebagai jalur konektivitas kedua kawasan dinamis Asia dan Pasifik. Bagi Indonesia, yang berorientasi pada ekonomi kelautan, logo APEC yang diselimuti dengan warna biru memberikan perhatian terhadap pentingnya menciptakan lingkungan hidup yang berkelanjutan dalam kehidupan kita sehari-hari. Sedangkan guratan warna kuning cerah pada empat huruf APEC menyiratkan warna matahari terbit yang melambangkan kekuatan APEC sebagai lokomotif pertumbuhan dunia.

Hal ini diungkapkan oleh Presiden China Xi Jinping dalam pidatonya di APEC CEO Summit, di Bali Internasional Convention Center (BICC), Nusa Dua Bali, Senin (7/10/2013)

"Asia Pasifik bisa berlayar untuk maju bersama. China miliki harapan tinggi untuk bangun wilayah Asia Pasifik yang indah untuk generasi di masa depan," demikian disampaikan oleh Presiden China. 

Ada empat aspek yang diusung untuk mendorong perekonomian tersebut. Pertama adalah terkait membangun pasar.

"Wilayah aspek kepentingan Asia Pasifik serupa dan rantai nilai pasar Asia Pasifik. Perekonomian maju harus lebih maju, berkembang jadi lebih maju," sebutnya. 

Kedua, masing-masing negara diharapkan saling membuka perdagangan. Termasuk China yang menurutnya akan selalu terbuka dengan negara lain.

"Kami buka diri dengan pembangunan, ledakan ekonomi 20 tahun lalu membuka diri kita harus ikuti tren dan pertahanan rezim perdagangan yang multilateral, bebas terbuka dan tidak proteksionis," jelasnya. 

Ketiga adalah pertumbuhan yang didorong oleh kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). "Pertumbuhan tidak akan berkelanjutan bila hanya pada konsumsi dan hanya mengandalkan lingkungan, SDM ditingkatkan, dan pembangunan baru yang rendah emisi," papar Jinping.

"Keempat, dorong perekonomian Asia Pasifik dengan tujuan yang sama. Kegagalan satu negara yang lain kena. Kita harus bangun konektivitas untuk pembangunan yang ada di wilayah ini. Khususnya tekanan dan guncangan finansial untuk mobilisasi pembangunan dana infrastruktur," kata Jinping.

Mari kita bangun "Indonesia yang lebih baik"......



Tidak ada komentar: