Kita makhluk spiritual yang memiliki pengalaman manusia
Menarik sekali tentunya
Spiritual bukan agama, tapi harusnya orang beragama memiliki nilai-nilai spiritual
Karena banyak orang yang mengaku beragama, tetapi memiliki sifat seperti orang yang tidak beragama
Melakukan apa saja yang menjadi keinginannya, bahkan yang lebih parah lagi saling menindas satu sama lain, coba anda lihat bagaimana orang-orang yang melakukan tindak kejahatan termasuk juga "korupsi" apakah itu bukan dari menindas hak-hak orang lain, dan bahkan merasa bangga dengan hasil yang dikerjakannya.
Sudah banyak contoh orang yang mengaku beragama tetapi memiliki kelakuan seperti orang yang tidak beragama apalagi ber Tuhan, karena seringkali mereka mengumbar nafsu angkara murka. Mereka mencari rejeki dengan melakukan sikut-sana, sikut sini yang akhirnya masuk jeruji besi alias "hotel prodeo", yang memalukan anak dan istri.Karena kalau memang kita sebagai orang yang beragama dan memiliki akhlak yang terpuji maka kita selalu menjaga diri kita dan keluarga kita dari api neraka tentunya
Sebagai mahluk spiritual seharusnya kita senantiasa melakukan hal-hal yang memang terpuji, karena manusia itu dititipi sifat-sifat Allah yang ada didalam diri pribadi manusia itu sendiri. Apa yang dimaksud dengan sifat-sifat Allah itu misalnya misalnya manusia dapat melihat Allah juga Maha Melihat, manusia bisa mendengar Allah pun Maha Mendengar, manusia bisa menyayangi dan Allah pun Maha Penyayang, manusia bisa menjadi hakim dan mengadili Allah pun Maha Adil, manusia suka memberi Allah juga Maha Pemberi
Beberapa sifat Allah yang dititipi dalam diri manusia sayangnya tidak pernah dipelajari dan dikembangkan dalam membangun peradaban dan nilai-nilai kehidupan, yang akhirnya membuat manusia itu menjadi mahluk yang serakah, manusia memiliki sifat dapat melihat tapi tidak dapat merasakan, coba anda bayangkan siifat seperti dapat melihat dan mendengar ini kita gunakan untuk kebaikan melihat masih banyak orang-orang yang memiliki sifat pasti dia memiliki rasa kasihan terhadap keadaan seperti fakir miskin, kaum dhuafa.
Sayangnya, masih banyak manusia-manusia serakah di atas dunia ini yang melakukan pekerjaan untuk mengumpulkan kekayaan dengan jalan yang tidak diridhoi oleh Tuhan, manusia serakah banyak yang menjual harga diri dan kehormatan, menukar kekuasaan dengan uang, mencari jabatan dengan menjual keputusan.Sebenarnya permasalahan pokok manusia terhadap sesamanya adalah keserakahan, bisa dibayangkan seseorang yang memiliki jabatan masih kekurangan, apalagi kalau bukan karena keserakahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar